04 May 2010

Inspired by: The Butterfly, A Film by Nayato Fio Nuala

Rasa aman bersama sahabat itu nyaman, menenangkan.
Rasa nyaman bersama kekasih itu mendebarkan,
penuh ketengangan, kadang tertekan oleh kebaikan
Rasa aman bersama sahabat itu melegakan, lepas bebas
tanpa halangan jadi diri sendiri
Mencurahkan segala rasa dan asa, tanpa takut menjadi beban
karna beban seorang sahabat bukan beban,
Bukan kewajiban
hanya ada keinginan dan harapan, hanya ketulusan.
Kebahagiaan yang ingin dicurahkan oleh kekasih bagai air terjun,
menyesak, penuh di dalam dada karena keinginan yang membuncah,
penuh harapan semega dunia
Sesak oleh karena rasa akan kewajiban
dan ketakutan, yang tak habis akan mengecewakan dengan pembenaran...
Semua dalam khayalan...
Sarkasme...
Aku hanya ingin kau jujur,
tiada arti bagi sahabat tanpa masalah bersama
Dengan atau tanpa rahasia, sahabat yang membuat kita terbebas dan lepas,
lega dan tenang dan santai
Membuka diri sendiri tanpa harus sembunyi
daripada kenyataan yang diri sendiri pun tak berani
Rahasia yang merasa akan melebur dunia jadi lebih baik,
karna ia tetap Rahasia
Tapi Rahasia akan tetap tersembunyi
dari Rahasia-Rahasia lain yang tidak pernah membuat dunia baik,
Karna dan tapi, ia tetap Rahasia.






Catatan: Renungan ini ditulis pada saat sampai setelah menonton The Butterfly, sebuah film produksi Indonesia karya Nayato Fio Nuala yang dibintangi oleh Debby Kristy, Poppy Sovia dan Andhika Pratama. Film yang menceritakan perjalanan hidup remaja-remaja yang dikomplikasikan dengan masalah yang terkadang tak kita sadari bahwa ia eksis.




Cheers,
Lina.

No comments:

Post a Comment